Kelompok 13
Ketua: Akhlak Kazimi 12-103
Anggota: -Nova Hardiyanti Pane 13-009
-Syafira Hairy Sani 13-107
-Salshabilla Utari 13-129
-Grace Irna Natalia 13-133
Teori ekologi dikembangkan oleh Urie Bronfenbrenner yang fokus utamanya adalah konteks sosial di mana anak tinggal dan orang-orang yang memengaruhi perkembangan anak.
Teori ekologi Bronfenbrenner terdiri dari lima sistem lingkungan yang merentang dari interaksi interpersonal sampai ke pengaruh kultur yang luas. Bronfenbrenner menyebut sistem-sistem itu sebagai mikrosistem, mesosistem, eksosistem, makrosistem, dan kronosistem.
Mikrosistem adalah setting di mana individu menghabiskan banyak waktu. Beberapa konteks dalam sistem ini antara lain adalah keluarga, teman sebaya, sekolah, dan tetangga.Dalam mikrosistem ini, individu berinteraksi langsung dengan orang tua, guru, teman seusia, dan orang lain.Contohnya adalah dulu waktu saya kecil saya lebih banyak menghabiskan waktu bermain diluar rumah, dari pagi saya bermain dengan teman-teman disekitar rumah saya, dirumah saya hanya bermain sebentar bersama keluarga lalu saya istirahat karna sudah seharian bermain, begitu juga saat saya disekolah saya jarang langsung pulang karna saat pulang sekolah saya sempatkan dulu untuk berbicara-bicara dengan guru dan teman-teman saya. Interaksi saya dengan teman-teman saya merupakan interaksi langsung dan interaksi yang timbal balik, begitu juga interaksi saya dengan guru-guru dan keluarga saya.
Mesosistem adalah interaksi antar faktor-faktor dalam sistem mikrosistem meliputi hubungan antara beberapa mikrosistem atau hubungan antara beberapa konteks yang saling berpengaruh dengan lainnya. Seperti halnya dikeluarga saya orang tua saya mengajarkan untuk berkata jujur dan jika ada yang ingin disampaikan atau ada masukan-masukan sebaiknya disampaikan langsung karna dirumah saya dibiasakan untuk seperti itu saat disekolah saya juga jadi terbiasa untuk mengemukakan pendapat.
Eksosistem adalah pengalaman-pengalaman dalam setting sosial lain dimana individu tidak memiliki peran yang aktif, mempengaruhi apa yang individu alami dalam konteks yang dekat, contohnya dirumah saya yang memegang peran kuat adalah orang tua saya, apa yang dibilang orang tua saya harus diikuti walaupun ada beberapa yang tidak sepaham dengan saya.
Makrosistem adalah kultur yang lebih luas, berkaitan dengan budaya, faktor sosioekonomi dan akan berkembang mempengaruhi perkembangannya.Contohnya, saat saya kecil didekat rumah saya ada keluarga yang ekonominya menengah kebawah, teman saya itu jadi mider untuk bermain-main dengan teman yang lain karna dia merasa dia tidak punya apa-apa.
Kronosistem adalah kondisi sosiohistoris dari perkembangan anak. contohnya, dulu saat saya kecil permainan saya masih congkak, barbie, kelereng dan permainan anak-anak lainnya, sekarang zaman terus berkembang, berkembang juga teknologi-teknologi yang digunakan, dan mainan anak-anak sekarang sudah lebih canggih seperti main game di Ipad, bbman dan lain sebagainya.
Sekian pengalaman saya yang berkaitan dengan teori Bronfenbrenner. Terima Kasih :)
Minggu, 23 Maret 2014
Rabu, 12 Maret 2014
Psikologi Pendidikan dan Teknologi
Revolusi Teknologi
Revolusi Teknologi adalah bagian dari masyarakat informasi di mana kita kini hidup. Orang menggunakan komputer, bolpoin, surat, dan telepon untuk berkomunikasi. Masyarakat informasi baru masih mengandalkan beberapa keahlian nonteknologi mendasar, seperti: keterampilan berkomunikasi, kemampuan memecahkan masalah, berpikir mendalam, berpikir kreatif, dan bersikap positif.
Sebuah survei yang dilakukan oleh Office of Technology Assessment (1995) menemukan bahwa mayoritas guru tidak akrab dengan komputer. Banyak guru tidak memiliki pengetahuan memadai dalam menggunakan komputer, dan banyak sekolah tidak menyediakan workshop atau pelatihan yang dibutuhkan. Dan dengan perkembangan teknologi yang pesat, komputer yang dibeli sekolah menjadi cepat ketinggalan zaman. Bahkan ada yang rusak dan perlu diperbaiki. Kenyataan ini berarti bahwa pembelajaran di sekolah belum direvolusionerkan secara teknologislah, maka revolusi teknologi benar-benar mengubah sekolah-sekolah.
Internet
Internet adalah inti dari komunikasi melalui komputer. Sistem Internet berisi ribuan jaringan komputer yang terhubung di seluruh dunia, menyediakan informasi yang tak terhingga yang dapat diakses murid. Dalam internet mengandung informasi yang lebih baru ketimbang buku teks.
World Wide Web (Web) adalah sistem pengambilan informasi hypermedia yang menghubungkan berbagai materi Internet; materi ini mencakup teks dan grafis. Web memberi struktur yang dibutuhkan Internet. Perpustakaan, museum, universitas, perusahaan, organisasi, dan individu menampilkan informasi di Web, semuanya dapat diakses oleh murid dengan meng-klik kata atau gambar yang ada di layar komputer.
Website adalah lokasi individu atau organisasi di Internet. Website menampilkan informasi yang dimasukkan oleh individu atau organisasi. Sebuah studi nasional menemukan bahwa murid grade empat, delapan, dan dua belas yang punya komputer Internet di rumah memperoloh nilai sains yang lebih tinggi dibanding murid yang tidak menggunakan Internet di rumah.
E-mail adalah singkatan dari electronic mail dan merupakan bagian penting lain dari internet. Pesan dapat dikirim dan diterima dari individu atau dari banyak individu sekaligus.
Teknologi dan Diversitas Sosiokultural
Teknologi membawa beberapa isu sosial. Misalnya, apakah penggunaan teknologi di sekolah, terutama komputer, akan memperlebar jurang perbedaan antara murid kaya dan miskin, atau pria dan wanita ? Juga ada problem kesenjangan antarkelompok etnis.
Berikut ini ada beberapa rekomendasi untuk mencegah atau mengurangi kesenjangan dalam akses dan penggunaan komputer:
Revolusi Teknologi adalah bagian dari masyarakat informasi di mana kita kini hidup. Orang menggunakan komputer, bolpoin, surat, dan telepon untuk berkomunikasi. Masyarakat informasi baru masih mengandalkan beberapa keahlian nonteknologi mendasar, seperti: keterampilan berkomunikasi, kemampuan memecahkan masalah, berpikir mendalam, berpikir kreatif, dan bersikap positif.
Sebuah survei yang dilakukan oleh Office of Technology Assessment (1995) menemukan bahwa mayoritas guru tidak akrab dengan komputer. Banyak guru tidak memiliki pengetahuan memadai dalam menggunakan komputer, dan banyak sekolah tidak menyediakan workshop atau pelatihan yang dibutuhkan. Dan dengan perkembangan teknologi yang pesat, komputer yang dibeli sekolah menjadi cepat ketinggalan zaman. Bahkan ada yang rusak dan perlu diperbaiki. Kenyataan ini berarti bahwa pembelajaran di sekolah belum direvolusionerkan secara teknologislah, maka revolusi teknologi benar-benar mengubah sekolah-sekolah.
Internet
Internet adalah inti dari komunikasi melalui komputer. Sistem Internet berisi ribuan jaringan komputer yang terhubung di seluruh dunia, menyediakan informasi yang tak terhingga yang dapat diakses murid. Dalam internet mengandung informasi yang lebih baru ketimbang buku teks.
World Wide Web (Web) adalah sistem pengambilan informasi hypermedia yang menghubungkan berbagai materi Internet; materi ini mencakup teks dan grafis. Web memberi struktur yang dibutuhkan Internet. Perpustakaan, museum, universitas, perusahaan, organisasi, dan individu menampilkan informasi di Web, semuanya dapat diakses oleh murid dengan meng-klik kata atau gambar yang ada di layar komputer.
Website adalah lokasi individu atau organisasi di Internet. Website menampilkan informasi yang dimasukkan oleh individu atau organisasi. Sebuah studi nasional menemukan bahwa murid grade empat, delapan, dan dua belas yang punya komputer Internet di rumah memperoloh nilai sains yang lebih tinggi dibanding murid yang tidak menggunakan Internet di rumah.
E-mail adalah singkatan dari electronic mail dan merupakan bagian penting lain dari internet. Pesan dapat dikirim dan diterima dari individu atau dari banyak individu sekaligus.
Teknologi dan Diversitas Sosiokultural
Teknologi membawa beberapa isu sosial. Misalnya, apakah penggunaan teknologi di sekolah, terutama komputer, akan memperlebar jurang perbedaan antara murid kaya dan miskin, atau pria dan wanita ? Juga ada problem kesenjangan antarkelompok etnis.
Berikut ini ada beberapa rekomendasi untuk mencegah atau mengurangi kesenjangan dalam akses dan penggunaan komputer:
- Saring materi teknologi untuk menghilangkan bias gender, kultural, dan etnis.
- Gunakan teknologi sebagai alat untuk menyediakan kesempatan pembelajaran yang aktif dan konstruktif untuk semua murid dan semua latar belakang gender, etnis, dan kultural.
- Beri murid informasi tentang pakar dari latar belakang gender dan etnis yang berbeda yang menggunakan teknologi secara efektif di dalam kehidupan dan karier mereka.
- Bicaralah dengan orang tua tentang pemberian aktivitas belajar berbasis komputer dirumah.
Standar untuk Murid yang "Melek Teknologi"
Internasional Society for Technology in Education bekerja sama dengan US Department of Education, telah mengembangkan standar untuk murid guna mencapai level grade yang berbeda. Berikut ini adalah ringkasan dari standar untuk grade pra-taman kanak-kanak sampai grade 2, 3 smpai 5, grade 6 sampai 8, dan grade 9 sampai 12.
Pra-taman kanak-kanak Sampai Grade Dua
- Gunakan alat input (seperti mouse, keyboard, atau remote control) dan alat output (seperti monitor dan printer) untuk mengoperasikan komputer.
- Gunakan variasi media dan teknologi untuk mengarahkan aktivitas pembelajaran yang independen.
- Gunakan sumber daya multimedia yang pas, seperti buku interaktif, sotfware pendidikan, dan ensiklopedia multimedia dasar, untuk mendukung pembelajaran.
- Kerja sama dengan teman, anggota keluarga, dan orang lain saat menggunakan teknologi.
- Gunakan sumber daya teknologi (seperti teka teki, program berpikir logis, alat menulis, dan kamera digital) untuk pembelajaran.
- Tunjukkan perilaku etnis dan sosial yang positif saat menggunakan teknologi.
Grade 6 sampai 8
- Aplikasikan strategi untuk mengidentifikasi dan memecahkan problem hardware dan software yang muncul dalam penggunaan sehari-hari.
- Tunjukkan pengetahuan tentang perubahan dalam teknologi informasi dan efeknya terhadap lapangan kerja dan masyarakat.
- Gunakan alat spesifik, software, dan simulasi (seperti peralatan lingkungan, kalkulator, dan lingkungan percobaan) untuk mendukung pembelajaran dan riset.
- Desain, kembangkan, publikasi, dan paparkan produk (seperti halaman web dan rekaman video).
- Teliti dan evaluasi akurasi, relevansi, dan bias dari sumber informasi elektronik yang berkaitan dengan problem dunia nyata.
Grade 9 sampai 12
- Identifikasi kapabilitas dan keterbatasan dari teknologi kontemporer dan nilailah potensi sistem dan layanan ini untuk memenuhi kebutuhan personal dan pekerjaan.
- Gunakan sumber daya teknologi untuk mengelola dan mengomunikasikan informasi personal dan profesional (seperti keuangan, jadwal, alamat, pembelian, dan korespondensi).
- Gunakan informasi online secara rutin untuk memenuhi kebutuhan riset, publikasi, komunikasi, dan produktivitas.
- Pilih dan aplikasikan alat teknologi untuk riset, analisis informasi, dan pemecahan problem dalam pembelajaran materi.
Masa Depan: Komputer di Mana-mana
Beberapa pakar komputer percaya bahwa generasi komputer berikutnya, generasi ketiga, akan berupa ubiquitous computing yang menekankan pada distribusi komputer ke lingkungan, ketimbang personal. Singkatnya ubiquitous computing akan berupa dunia pasca-PC.
Ubiquitous adalah kebalikan dari realitas virtual. Jika realitas virtual menempatkan orang di dalam dunia yang diciptakan kompuet, ubiquitous computing akan memaksa komputer eksis di dunia manusia. Perangkan baru ini dapat disediakan kepada lebih banyak murid ketimbang dekstop. perangkat baru ini, di pasangkan dengan jaringan murah, dapat memampukan murid untuk membawa perangkat informasi personal ke lapangan untuk membantu mengerjakan suatu tugas dan bisa di bawa pulang.
Sabtu, 08 Maret 2014
Gangguan Skizofrenia
Gangguan skizofrenia dapat disebabkan oleh depresi berat yang berkepanjangan. Pada umumnya penderita depresi berat juga mengalami delusi-mengembangkan pemikiran atau ide yang tidak rasional dan halusinasi mengalami fenomena seperti melihat atau mendengar sesuatu yang sebenarnya tidak ada dalam alam riil. Itu sebabnya jika seseorang mengalami depresi berat berkepanjangan tanpa pengobatan, besar kemungkinan pada akhirnya ia akan masuk ke tahap berikutnya yakni gangguan skizofrenia.
Selain dari depresi berat yang berkepanjangan, skizofrenia dapat diwariskan dari pihak orangtua. Dengan kata lain, sejak lahir sesungguhnya ia telah membawa faktor kecenderungan ini namun gejalanya baru tampak setelah ia besar. Walaupun gejalanya baru tampak kemudian, sebenarnya gejala awalnya telah dapat dideteksi pada masa ia kecil. Anak yang membawa kecenderungan ini pada umumnya tidak suka bermain dengan anak lain, bahkan tidak suka bermain atau bercakap-cakap dengan siapa pun termasuk orangtua dan adik kakaknya. Ia sering menyendiri dan bermain sendiri, ekspresi wajahnya pun biasanya datar tanpa raut emosi sama sekali.
Tipe-tipe Skizofrenia
1. Skizofrenia Disorganisasi
Gejala: tertawa pada saat yang tidak tepat, ucapan yang tidak koheren, perilaku yang aneh.
2. Skizofrenia
Paranoid
Gejala : delusi dan halusinasi penganiayaan atau kebesaran, hilangnya penilaian, perilaku yang membabi buta, dan tidak dapat diprediksi
3. Skizofrenia katatoni
Gejala : dalam beberapa fase akan kehilangan seluruh gerakan dengan terdiam kaku dalam satu posisi, bisa bertahan dalam beberapa jam bahkan dalam beberapa hari. Dalam fase lain, bisa hiperaktif dan terkadang kasar.
4. Skizofrenia tidak terdiferensiasi
Gejala : campuran berbagai gejala utama skizofrenia.
5. Skizofrenia
Residual
Gejala : pertanda kecil dari skizofrenia setelah episode yang lebih serius.
Ciri-ciri skizofrenia
1. Delusi
2. Halusinasi dan Gangguan Persepsi
Gejala dari penderita skizofrenia yang ditandai gangguan persepsi pada berbagai hal yang dianggap dapat dilihat, didengar ataupun adanya perasaan dihina meskipun sebenarnya tidak realitas.
3. Gangguan Pikiran dan Ucapan
Gejala dari penderita
skizofrenia yang ditandai dengan ketidak mampuan dalam mengatur arah bicara. Topik dan arah pembicaraannya menyimpang jauh dan sama sekali tidak berkaitan dengan apa yang dibicarakan.
4. Kekacauan Afektif
Penderita skizofrenia umumnya tidak dapat memberikan respons emosional yang normal dan wajar. Mereka seringkali pasif dan tidak responsif terhadap situasi-situasi yang seharusnya membuat mereka sedih atau gembira. Kadang-kadang mereka mengungkapkan perasaan yang tidak sesuai dengan situasi atau pikiran yang diungkapkan.
5. Penarikan Diri dari Realita
Gejala dari penderita skizofrenia yang cenderung menarik diri dari pergaulan dengan orang lain dan cenderung asyik dengan dunianya sendiri
sekian yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat :)
sekian yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat :)
Langganan:
Postingan (Atom)