Senin, 29 Desember 2014

Analisis Kasus Berdasarkan Teori Viktor Frankl

Andrea Hirata





Andrea Hirata Seman Said Harun lahir di pulau Belitung 24 Oktober 1982, Andrea Hirata sendiri merupakan anak keempat dari pasangan Seman Said Harunayah dan NA Masturah. Ia dilahirkan di sebuah desa yang termasuk desa miskin dan letaknya yang cukup terpelosok di pulau Belitong. Tinggal di sebuah desa dengan segala keterbatasan memang cukup mempengaruhi pribadi Andrea sedari kecil. Ia mengaku lebih banyak mendapatkan motivasi dari keadaan di sekelilingnya yang banyak memperlihatkan keperihatinan.

Nama Andrea Hirata sebenarnya bukanlah nama pemberian dari kedua orang tuanya. Sejak lahir ia diberi nama Aqil Barraq Badruddin. Merasa tak cocok dengan nama tersebut, Andrea pun menggantinya dengan Wadhud. Akan tetapi, ia masih merasa terbebani dengan nama itu. Alhasil, ia kembali mengganti namanya dengan Andrea Hirata Seman Said Harun sejak ia remaja. 
Sedangkan Hirata sendiri diambil dari nama kampung dan bukanlah nama orang Jepang seperti anggapan orang sebelumnya. Sejak remaja itulah, pria asli Belitong ini mulai menyandang nama Andrea Hirata. Andrea tumbuh seperti halnya anak-anak kampung lainnya. Dengan segala keterbatasan, Andrea tetap menjadi anak periang yang sesekali berubah menjadi pemikir saat menimba ilmu di sekolah. Selain itu, ia juga kerap memiliki impian dan mimpi-mimpi di masa depannya.

Andrea kecil bersekolah di sebuah sekolah yang kondisi bangunannya sangat mengenaskan dan hampir rubuh. Sekolah yang bernama SD Muhamadiyah tersebut diakui Andrea cukuplah memperihatinkan. Namun karena ketiadaan biaya, ia terpaksa bersekolah di sekolah yang bentuknya lebih mirip sebagai kandang hewan ternak. Kendati harus menimba ilmu di bangunan yang tak nyaman, Andrea tetap memiliki motivasi yang cukup besar untuk belajar. Di sekolah itu pulalah, ia bertemu dengan sahabat-sahabatnya yang dijuluki dengan sebutan Laskar Pelangi.
Di SD Muhamadiyah pula, Andrea bertemu dengan seorang guru yang hingga kini sangat dihormatinya, yakni NA (Nyi Ayu) Muslimah. 
Sebenarnya di Pulau Belitong ada sekolah lain yang dikelola oleh PN Timah. Namun, Andrea tak berhak untuk bersekolah di sekolah tersebut karena status ayahnya yang masih menyandang pegawai rendahan.

Setelah menyelesaikan pendidikan di kampung halamannya, Andrea lantas memberanikan diri untuk merantau ke Jakarta selepas lulus SMA. Kala itu, keinginannya untuk menggapai cita-cita sebagai seorang penulis dan melanjutkan ke bangku kuliah menjadi dorongan terbesar untuk hijrah ke Jakarta. Saat berada di kapal laut, Andrea mendapatkan saran dari sang nahkoda untuk tinggal di daerah Ciputat karena masih belum ramai ketimbang di pusat kota Jakarta. Dengan berbekal saran tersebut, ia pun menumpang sebuah bus agar sampai di daerah Ciputat. Namun, supir bus ternyata malah mengantarkan dirinya ke Bogor. Kepalang tanggung, Andrea lantas memulai kehidupan barunya di kota hujan tersebut.

Beruntung bagi dirinya, Andrea mampu memperoleh pekerjaan sebagai penyortir surat di kantor pos Bogor. Atas dasar usaha kerasnya, Andrea berhasil melanjutkan pendidikannya di Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia. Merasakan bangku kuliah merupakan salah satu cita-citanya sejak ia berangkat dari Belitong. Setelah 
menamatkan dan memperoleh gelar sarjana, Andrea juga mampu mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan S2 Economic Theory di Universite de Paris, Sorbonne, Perancis dan Sheffield Hallam University, Inggris.

Berkat otaknya yang cemerlang, Andrea lulus dengan status cum laude dan mampu meraih gelar Master Uni Eropa. Sekembalinya ke tanah air, Andrea bekerja di PT Telkom dan Mulailah ia bekerja sebagai seorang karyawan Telkom.  Niatnya menjadi seorang penulis masih terpendam dalam hatinya. Niat untuk menulis semakin menggelora setelah ia menjadi seorang relawan di Aceh untuk para korban tsunami. “Waktu itu saya melihat kehancuran akibat tsunami, termasuk kehancuran sekolah-sekolah di Aceh,” kenang pria yang tak memiliki latarbelakang sastra ini.

Kondisi sekolah-sekolah yang telah hancur lebur lantas mengingatkannya terhadap masa lalu SD Muhamadiyah yang juga hampir rubuh meski bukan karena bencana alam. Ingatan terhadap sosok Bu Muslimah pun kembali membayangi pikirannya. Sekembalinya dari Aceh, Andrea pun memantapkan diri untuk menulis tentang pengalaman masa lalunya di SD Muhamadiyah dan sosok Bu Muslimah. 


Naskah setebal 700 halaman itu lantas digandakan menjadi 11 buah. Satu kopi naskah tersebut dikirimkan kepada Bu Muslimah yang kala itu tengah sakit. Sedangkan sisanya dikirimkan kepada sahabat-sahabatnya dalam Laskar Pelangi. Tak sengaja, naskah yang berada dalam laptop Andrea dibaca oleh salah satu rekannya yang kemudian mengirimkan ke penerbit.

Bak gayung bersambut, penerbit pun tertarik untuk menerbitkan dan menjualnya ke pasar. Tepatnya pada Desember 2005, buku Laskar Pelangi diluncurkan ke pasar secara resmi. Dalam waktu singkat, Laskar Pelangi menjadi bahan pembicaraan para penggemar karya sastra khususnya novel. Dalam waktu seminggu, novel perdana Andrea tersebut sudah mampu dicetak ulang. Bahkan dalam kurun waktu setahun setelah peluncuran, Laskar Pelangi mampu terjual sebanyak 200 ribu sehingga termasuk dalam best seller. Hingga saat ini, Laskar Pelangi mampu terjual lebih dari satu juta eksemplar.

Sukses dengan Laskar Pelangi, Andrea kemudian kembali meluncurkan buku kedua, Sang Pemimpi yang terbit pada Juli 2006 dan dilanjutkan dengan buku ketiganya, Edensor pada Agustus 2007. Selain meraih kesuksesan dalam tingkat penjualan, Andrea juga meraih penghargaan sastra Khatulistiwa Literary Award (KLA) pada tahun 2007. Perasaan bangga dan bahagia semakin dirasakan Andrea tatkala Laskar Pelangi diangkat menjadi film layar lebar oleh Mira Lesmana dan Riri Riza. “Saya percaya dengan kemampuan mereka,” ujarnya tegas. Apalagi, film Laskar Pelangi juga sempat ditonton oleh orang nomor satu di negeri ini, Susilo Bambang Yudhoyono beberapa waktu lalu. “

Viktor Emil Frankl


Viktor Emil Frankl lahir dalam keluarga Yahudi pada tanggal 26 Maret 1905 di Austria dan meninggal dunia pada tanggal 02 September 1997 di Austria. Nilai-nilai dan kepercayaan Yahudi memiliki pengaruh yang kuat terhadap Frankl. Hal tersebutlah yang membuat Frankl memiliki minat yang besar didalam persoalan keagamaan, khususnya dalam konteks makna hidup. Viktor E. Frankl adalah Profesor dalam bidang neurologi dan psikiatri di The University of Vienna Medical School dan guru besar pada bidang logotherapy dan Analisis Eksistensial. Logotherapy merupakan gabungan dari kata logos yaitu meaning (makna), Logotherapy merupakan terapi yang melampaui makna.

Landasan Filosofi Viktor E. Frankl
  1. The Freedom of Will
          Kebebasan seseorang untuk bertanggung jawab. Menurut Frankl meskipun kondisi luar mempengaruhi kehidupan, namun individu bebas memilih reaksi dalam menghadapi, merespon, dan menangani kondisi-kondisi tersebut. Manusia harus menghargai kemampuannya dalam mengambil sikap untuk mencapai kondisi yang diinginkannya. Manusia tidak sepenuhnya ditentukan oleh lingkungan, namun dirinyalah yang lebih menentukan apa yang akan dilakukan terhadap berbagai kondisi itu.

     2.  The Will to Meaning

          Motivasi dasar manusia yang tertuju kepada hal-hal dasar di luar diri individu itu sendiri sehingga The Will to Meaning ini tidak bersifat self-centered (terpusat kepada diri sendiri).

     3.  The Meaning of Life

          Pada dasarnya, manusia adalah makshluk yang selalu berusaha untuk memaknai hidupnya. Frankl menggap bahwa makna hidup dapat ditemukan didalam kehidupan manusia dan hal tersebut bersifat unik, spesifik, personal, sehingga masing-masing orang mempunyai makna hidupnya yang khas dan cara penghayatan yang berbeda antara pribadi yang satu dengan yang lainnya. The Meaning of Life tidak dapat kita terima dari orang lain ataupun diberikan oleh orang lain, sebab kita harus dapat menemukannya dengan diri kita sendiri.

Sumber Makna Hidup menurut Viktor Frankl
  1. Creative Values
          Makna hidup seseorang hendaknya berasal dari berkarya, bekerja, menciptakan, dan melaksanakannya karena seseorang individu memang mencintai apa yang dikerjakannya.

     2.  Experiental Values
         
          Bagaimana seorang individu meyakini dan memahami kebenaran yang ada, nilai-nilai keyakinan, keindahan, cinta kasih, serta keimanannya.

     3.  Attitudinal Values

          Bagaimana seorang individu dapat mengambil sikap dan langkah yang tepat dan pasti terhadap suatu peristiwa buruk yang menimpanya dan tidak dapat dihindarinya.


Analisis Kasus Berdasarkan Teori Viktor Frankl

Landasan Filosofi dari Viktor Frankl

  • The Freedom of Will
          Setelah menyelesaikan pendidikan di kampung halamannya, andrea lantas memberanikan diri untuk merantau ke Jakarta selepas lulus SMA. Saat itu, keinginannya untuk menggapai cita-cita sebagai seorang penulis dan melanjutkan ke bangku kuliah menjadi dorongan terbesar untuk hijrah ke Jakarta.

  • The Will to Meaning
          Andrea mampu memperoleh pekerjaan sebagai penyortir surat di kantor pos Bogor. Atas dasar usaha kerasnya, andrea berhasil melanjutkan pendidikannya di Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia. Merasakan bangku kuliah merupakan salah satu cita-citanya sejak ia berangkat dari Belitong.

  • The Meaning of Life
          Setelah menamatkan dan memperoleh gelar sarjana, andrea juga mampu mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendididkan S2 Economic Theory di Universite de Paris, Sorbonne, Perancis dan Sheffield Hallam University, Inggris


Sumber Makna Hidup menurut Viktor Frankl:

  • Creative Values
          Niat untuk menulis semakin menggelora setelah ia menjadi seorang relawan di Aceh untuk para korban tsunami, sekembalinya dari Aceh, andrea pun memantapkan diri untuk menulis tentang pengalaman masa lalunya di SD Muhammadiyah dan sosok Bu Muslimah. Naskah setebal 700 halaman itu lantas digandakan menjadi 11 buah.
  • Experiental Values
          Andrea sangat disibukkan dengan kegiatan menulis dan menjadi pembicara dalam berbagai acara yang menyangkut dunia sastra.
  • Attitudinal Values
          Andrea memberikan diri merantau ke Jakarta untuk mencapai cita-citanya, berusaha keras untuk memenuhi kehidupannya dengan mencari pekerjaan dan membuat sebuah buku tentang kehidupannya terdahulu.

Daftar Pustaka


Schultz dan Schultz. 2005. Theories of Personality
http://id.wikipedia.org/wiki/Viktor_Frankl
http://psikosun.blogspot.com/2013/05/teori-kepribadian-victor-frankl.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Andrea_Hirata
http://kolom-biografi.blogspot.com/2011/10/biografi-andrea-hirata-penulis-novel.html



Jumat, 20 Juni 2014

Film-film yang Berhubungan dengan Psikologi

Ternyata banyak film-film yang berhubungan dengan psikologi, emang sih setiap film pasti ada unsur psikologinya tapi yang saya share ini lebih menonjol unsur psikologinya :)

okee saya akan berbagi list film yang berhubungan denan psikologi :)

1. LIE TO ME
film tentang seseorang yang dapat membaca mimik muka, intonasi suara, dan tubuh manusia, Intinya dia bisa mecahin kasus dengan "membaca" gerak-gerik orang.

2. Black Swan
Tentang seorang penari balet yang sakit mental karna ibunya.

3. FIGHT CLUB
Seseorang yang memiliki kepribadian ganda, cerita berkisar pada tokoh yang kurang percaya diri dan bagaimana dia mengalahkan kepribadian yang satunya yang extra percaya diri.

4. Identity
Satu orang yang mempunyai 10 kepribadian yang berbeda, memiliki delusional bahwan 10 orang di dalam dirinya juga saling berinteraksi, berkomunikasi dan saling membunuh.

5. Exam
Film tentang seleksi perekrutan karyawan namun dengan cara yang ekstrim, bisa dilihat bagaimana orang akan berpikir dan bertindak ketika berada dalam kondisi tertekan, seberapa kreatif dan sejauh mana orang akan mengabaikan peraturan tes demi diterima diperusahaan tersebut.

6. A Beautiful Mind
Kisah seorang ahli matematika genius yang bernama John Forbes Nash, yang berhasil menciptakan konsep ekonomi yang kini dijadikan sebagai dasar dari teori kontemporer. Selama perang dingin berlangsung Nash mengidap schizophrenia yang membuatnya hidup dalam delusi, halusinasi dan selalu dibayangi ketakutan hingga ia harus berjuang keras untuk sembuh.

7. The Forbidden Door
Seorang pemuda yang sejak kecil masuk rumah sakit jiwa, mengidap delusi dan halusinasi akut.

8. The Soloist
Kisah nyata persahabatan antara wartawan New York Times dengan seorang gelandangan yang memiliki kemampuan jenius dalam memainkan cello, akan tetapi dia penderita schizhophrenia. Wartawan tersebut membantu si gelandangan untuk dapat kembali bersosialisasi dengan masyarakat.

9. Inception
Cerita mengenai teori Sigmund Freud mengenai fenomena alam bawah sadar dan bagaimana proses mengsugesti orang lain hingga meyakini pesan sugestisnya.

10. Cast Away
Mengisahkan seseorang yang hidup sendirian terdampar dipulau kecil tidak berpenduduk, kita bisa memahami bahwa kodrat manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa hidup sendiri, bagaimana dia menjaga pikirannya supaya tetap normal dengan cara menciptakan "orang lain" dari bola voli.

11. Shutter Island
Film ini berkisah tentang dua orang yang meunuju pulau yang dihuni oleh para orang gila dan psikopat yang mengalami gangguan jiwa berat, pada umumnya para psikopat ini adalah seorang pembunuh.


sekian yang dapat saya share semoga bermanfaat :)

Lirik lagu Jangan Menyerah dan Makna dari Lagu tersebut

Tak ada manusia
Yang terlahir sempurna
Jangan kau sesali
Segala yang telah terjadi
Kita pasti pernah
Dapatkan cobaan yang berat
Seakan hidup ini
Tak ada artinya lagi
Reff 1:
Syukuri apa yang ada
Hidup adalah anugerah
Tetap jalani hidup ini
Melakukan yang terbaik
Tak ada manusia
Yang terlahir sempurna
Jangan kau sesali
Segala yang telah terjadi
Back to: Reff 1
Reff 2:
Tuhan pasti kan menunjukkan
Kebesaran dan kuasanya
Bagi hambanya yang sabar
Dan tak kenal putus asa
Bridge:
Jangan menyerah (6x)
Back to: Reff 1 & Reff 2
Saat pertama kali saya mendengar lagu Jangan Menyerah ini  saya banyak mengambil makna dari lagu tersebut, disitu disebutkan bahwa tak ada manusia yang sempurna dan jangan menyesali apa yang sudah terjadi. Tidak bisa dipungkiri kita sebagai manusia pasti pernah melakukan kesalahan, pernah menyesal sama apa yang telah kita perbuat dan tidak mensyukuri apa yang kita punya. Di lagu ini kita bisa sadar kita tidak boleh putus asa dan jangan terus-terus terpuruk oleh rasa bersalah, tetap harus bersyukur apapun yang terjadi kepada kita.
Inti dari lagu ini mengajak kita untuk tidak menyerah dengan apapun yang terjadi, tetap bersukur dengan apa yang kita punya sekarang, kejar terus impian kita. Seberat apapun masalah kita tetap hadapin dan syukuri lah apapun yang terjadi.

Cara Mengatasi Gangguan Psikis Menurut Ajaran Agama Islam

Bagaimana cara menghadapi stress menurut ajaran agama Islam ??
Pernah mendengar kata stress kan? pasti pernah lah yaa..

Secara psikologis ada beberapa faktor-faktor yang dapat menyebabkan stress, yaitu:

  • ketakutan yang terlalu berlebihan
  • ketidak mampuan untuk menatap masa depan
  • bayangan-bayangan buruk orang-orang yang tidak suka pada kita, dan lain-lain
  • kenyataan/kegagalan untuk menerima realitas hidup, dan lain-lain
Berbagai macam cara orang untuk menghilangkan stress, seperti refreshing, shopping, Travelling, hiking, jumping, main game, berkumpul dengan teman-teman, bahkan ada yang orang yang memakai narkoba, clubbing, minum minuman keras, merokok agar dapat menghilangkan stress. Tapi bagaimanapun cara orang-orang menghilangkan stress suatu saat stress itu akan datang kembali, dengan masalah yang sama atau masalah yang lainnya.

Ada cara yang lebih baik dilakukan saat sedang stress yaitu dengan kembali meyakini agama dan ikuti ajaran-ajarannya yang akan menenangkan jiwa. Allah tidak akan memberi beban hidup seseorang melebihi kadar kemampuannya.
Bagi umat yang beragama Islam lebih baik "MENGINGAT ALLAH SWT". Hal ini sesuai dengan janji-Nya
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka jadi tentram dengan mengingat Allah SWT. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah SWT hati menjadi tentram." (QS Ar-Ra'd 28)

Dengan terus mengingat Allah maka akan mudah untuk menghilangkan stress dan jauh dari rasa putus ada, depresi dan gelisah. Agar hati terus menjadi tenang hendaknya tingkah laku keseharian kita diisi dengan mengingat dan menyebut nama Allah SWT. Mulai dari bangun tidur, syukuri nikmat yang ada, udara yang kita hirup dan nyawa yang masih dibadan, dan masih banyak lagi nikmat yang besar.

Lalu selanjutnya "Tingkatkan Dzikir"

Mengingat Allah bisa didalam hati maupun secara lisan. Untuk mempermudah biasakan untuk berdzkiri dimanapun kita berada. Apapun yang kita dapat itu semua ketentuan dari Allah SWT.

Dan selanjutnya "Tingkatkan ibadah sholat"
Biasakan untuk memperbanyak sholat sunah, seperti sholat dhuha, dan tahajud. Usahakan sholat tepat waktu, yakinlah bila kita menolong agama Allah makan Dia akan senantiasa memberikan kemudahan.

Lalu, "Membaca Al-Qur'an"
Dengan membaca Al-Qur'an hati kita akan tenang dan tentram..

Selanjutnya, "Sabar dan Mensyukuri Nikmat Allah SWT."
Sabar, membuat seseorang selalu merasa tenang dan tenteram, hatinya selalu bersyukur terhadap nikmat yang diberikan oleh Allah., sehingga orang-orang yang sabar hidupnya selalu merasa berkecukupan. Dan tidak pernah meminta sesuatu yang bukan haknya, karena Allah akan memberikan balasan kepada orang-orang yang bersabar berupa kenikmatan surga.

Dan selanjutnya "Selalu Berdo'a"
Perbanyak do'a karena do'a merupakan kekuatan yang Mha Dahsyat yang mampu menyelesaikan setiap permasalahan hidup. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT telah mengajarkan kita tentang do'a dalam mengatasi masalah yaitu:

رَبَّنَا لا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلا تُحَمِّلْنَا مَا لا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat (stress) sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau pilukan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri kami ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah terhadap kaum yang kafir." (Al-Baqarah 2: 286)

Dengan sikap tersebut, maka kita akan selalu optimis dan tidak mudah putus asa karena Islam melarang umatnya berputus asa. Setiap muslim harus menyakini benar bahwa setiap makhluk yang ada di muka bumi ini ditanggung oleh Allah SWT rezekinya.

Sekian post dari saya semoga bermanfaat untuk kita semua :)



Pendidikan Multikultural

Kultur dan Etnis

Kultur adalah Pola perilaku, keyakinan, dan semua produk lain dari kelompok orang tertentu yang diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya.

Etnis, kata ethnic berasal dari kata Yunani yang berarti "bangsa". Etnisitas (etnicity) adalah pola umum karakteristik seperti warisan kultural, nasionalitas, ras, agama, dan bahasa.

Pendidikan Multikultural 

Pendidikan Multikultural adalah pendidikan yang menghargai perbedaan dan mewadahi beragam perspektif dan berbagai kelompok kultural.

Tujuan Pendidikan Multikultural
  • Pemerataan kesempatan bagi semua murid
  • mempersempit gap prestasi akademik antara murid kelompok utama dan minoritas.
Sejak kapan ada pendidikan multikultural ??
pada tahun 1960an (di Amerika), gerakan hak-hak sipil dan gerakan untuk pemerataan kesetaraan dan keadilan sosial dalam masyarakat untuk wanita serta orang kulit berwarna.

Cakupan Pendidikan Multikultural
  • Status Sosiekonomi
  • Etnis
  • Gender
Komponen Utama Keadilan Sosial
  1. Reduksi Prasangka
          Reduksi Prasangka adalah aktifitas yang dapat diimplementasikan guru dikelas untuk mengiliminasi pandangan negatif dan streotip terhadap orang lain.

     2. Paedagogi Ekuitas
       
         Paedagogi ekuitas adalah modifikasi proses pengajaran dengan memasukkan materi dan strategi pembelajaran yang tepat, baik itu untuk anak lelaki maupun perempuan dan untuk semua kelompok etnis.

Memberdayakan Murid
Pemberdayaan (empowerment) berarti memberi orang kemampuan intelektual dan keterampilan memecahkan masalah agar berhasil dan menciptakan dunia yang lebih adil.

Pendidikan Multikultural dititik beratkan pada:

  1. Usaha memberdayakan murid dan memperbaiki representasi kelompok minoritas dan kultural dalam kurikulum dan buku ajar.
  2. Sekolah harus memberi murid kesempatan untuk belajar tentang pengalaman, perjuangan, dan visi dari berbagai kelompok kultural dan etnis yang berbeda-beda.
Harapan:
  1. Meningkatkan rasa harga diri minoritas, mengurangi prasangka, dan memberikan kesempatan pendidikan yang lebih setara.
  2. membantu mayoritas untuk menjadi lebih toleran kepada minoritas.
Bentuk kelas pendidikan multikultural
  • kelas Jigsaw
  • Tim olahraga
  • Produksi Drama
  • Pentas seni
Mengurangi Bias
Louise Derman-Sparks dan Anti-Bias Curriculum Task Force (1989) menciptakan sejumlah alat untuk membantu anak mengurangi, mengelola, atau bahkan mengeliminasi bias. Pendukung kurikulum anti bias ini berargumen bahwa kndati perbedaan itu baik, namun diskriminasi bukan sesuatu yang baik. Kurikulum ini lebih mendorong guru untuk menghadapi isu bias yang mengganggu ketimbang menutup-nutupi bias itu.

Beberapa strategi antibias:
  • Memasang gambar anak dari berbagai latar belakang etnis dan kultural
  • Pilih materi drama, seni, dan aktivitas kelas yang memperkaya pemahaman etnis dan kultural.
  • Boneka pesona untuk anak kecil
  • Menolak stereotip dan diskriminasi
  • Dialog antara guru dan orang tua

Kamis, 12 Juni 2014



Pengertian Pedagogi

Pedagogi berasal dari bahasa Yunani atau biasa dikenal dengan paedagogia yang berarti pergaulan dengan anak-anak. Paedagogos berasal dari kata "paid" yang artinya "anak" dan "agogos" yang artinya "emimpin atau membimbing". Jadi, pedagogi dapat diartikan sebagai suatu ilmu dan seni dalam mengajar anak-anak. Pedagogi juga merupakan kajian mengenai pengajaran, khususnya pengajaran dalam pendidikan formal. Secara umum pedagogi merupakan mata pelajaranyang wajib bagi mereka yang ingin menjadi guru disekolah. Secara harafiah pedagogi berarti seni atau pengetahuan membimbing atau memimpin atau mengajar anak. Malcolm Knowles mengungkapkan istilah lain yang mirip dengan pedagogi yaitu andragogi, yang merajuk pada ilmu dan seni yang mendidik orang dewasa.

Pengertian Andragogi

Andragogi berasal dari bahasa Yunani kuno "aner", dengan akar kara andr, yang berarti orang dewasa, dan agogus yang berarti membimbing atau membina. Secara harafiah andragogi dapat diartikan sebagai ilmu dan seni mengajar orang dewasa. Namun karena orang dewasa sebagai individu yang sudah mandiri dan mampu mengarahkan dirinya sendiri, maka dalam andragogi yang terpenting dalam proses interaksi belajar adalah kegiatan belajar mandiri yang bertumpu kepada warga belajar itu sendiri dan bukan merupakan kegiatan seorang guru mengajarkan sesuatu.

Berdasarkan pengalaman, saya mengalami masa-masa pedagogi pada saat saya dibangku TK sampai dengan SMA. Pada saat ini saya mengerjakan apa yang diinstruksikan oleh guru saya, seperti saat TK guru saya menyuruh saya untuk membuat gambar-gambar gunung dan saya mengerjakan apa yang diinstruksikan oleh guru saya, pada saat SD saya juga lebih banyak duduk, diam, mendengarkan pelajaran yang diberikan oleh guru dan mendengarkan arahan dari guru untuk mengerjakan tugas, materi pelajaran juga saya dapatkan semua dari guru, biasanya saya disuruh mengerjakan tugas membuat kalimat-kalimat dibuku halus kasar, menghitung tambah-tambah. Saat SMP guru masih memberi arahan kepada saya apa yang harus dikerjakan tetapi guru saya juga sudah mengajarkan untuk aktif dikelas seperti buat kelompok belajar dan menanyakan apa-apa saja yang kurang jelas. Saat SMA saya sudah dituntut untuk aktif dikelas tetapi masih dalam bimbingan guru, tetapi disini saya sudah diajarkan untuk mencari-cari tambahan-tambahan materi pelajaran selainyang diberikan guru saya.

Pengalaman andragogi saya baru saya rasakan saat saya mulai duduk dibangku perkuliahan. Saat kuliah saya sangat dituntut untuk aktif dikelas, dosen memberi sedikit materi dan selebihnya saya mencari sendiri dan berdiskusi sama teman-teman, apabila ada yang tidak dimengerti dikelas juga dapat berdiskusi dengan dosen dan teman-teman yang lainnya. Disini saya dituntut untuk mandiri, berusaha mencari bahan-bahan tambahan dan berdiskusi sama teman-teman agar dapat lebih mengerti materi yang diberikan oleh dosen saat dikelas.

Sekian penjelasan saya mengenai Pedagogi dan Andragogi, serta pengalaman-pengalaman saya mengenai pedagogi dan andragogi. Semoga post saya ini berguna untuk orang lain.
Terima Kasih :)

Selasa, 03 Juni 2014

Lirik lagu Perfect-Simple plan


Hey dad look at me
Think back and talk to me
Did I grow up according to plan?
Do you think I’m wasting my time doing things I wanna do?
but it hurts when you disapprove all along

And now I try hard to make it
I just want to make you proud
I’m never gonna be good enough for you
I can’t pretend that I’m alright
And you can’t change me

Cause we lost it all
Nothing lasts forever
I’m sorry
I can’t be perfect
Now it’s just too late and
We can’t go back
I’m sorry
I can’t be perfect

I try not to think
About the pain I feel inside
Did you know you used to be my hero?
All the days you spend with me
Now seem so far away
And it feels like you don’t care anymore

And now I try hard to make it
I just want to make you, proud
I’m never gonna be good enough for you
I can’t stand another fight
And nothing’s alright

Cause we lost it all
Nothing lasts forever
I’m sorry
I can’t be perfect
Now it’s just too late and
We can’t go back
I’m sorry
I can’t be perfect

Nothing’s gonna change the things that you said
Nothing’s gonna make this right again
Please don’t turn your back
I can’t believe it’s hard
Just to talk to you
But you don’t understand

Cause we lost it all
Nothing lasts forever
I’m sorry
I can’t be perfect
Now it’s just too late and
We can’t go back
I’m sorry
I can’t be perfect

Cause we lost it all
Nothing lasts forever
I’m sorry
I can’t be perfect
Now it’s just too late and
We can’t go back
I’m sorry
I can’t be perfect

Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus

Suran & Rizzo (1979) menyebutkan Anak berkebutuhan khusus adalah :

 "Anak yang memiliki perbedaan dalam beberapa dimensi penting dari fungsi kemanusiaannya. Mereka adalah yan secara fisik, psikologis, kognitif, atau sosial terhambat dalam mencapai tujuan/kebutuhan dan potensinya secara maksimal sehingga memerlukan penanganan yang terlatih dari tenaga yang profesional."

Berbagai istilah yang berkaitan dengan Anak berkebutuhan khusus:

  • Disability, mununjukkan berkurangnya atau hilangnya fungsi organ atau bagian tubuh tertentu.
  • Handicop, merupakan masalah atau dampak dari kerusakan yang dialami oleh individu ketika berinteraksi dengan lingkungan.
  • At risk, anak yan meskipun tidakteridentifikasi memiliki kerusakan namunberpeluang mengalami hambatan atau masalah tertentu.

   Siswa berkebutuhan khusus adalah mereka yang memerlukan pendidikan dan layanan khusus untuk mengoptimalkan potensi kemanusiaannya secara utuh akibat adanya perbedaan kondisi dengan kebanyakan anak lainnya. Sedangkan Pendidikan khusus/luar biasa adalah instruksi yang didesain khusus untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dari siswa berkebutuhan khusus.

Tujuan Pendidikan Khusus:

  1. Mengembangkan kehidupan anak didik dan siswa sebagai pribadi
  2. Mengembangkan kehidupan anak didik dan siswa sebagai anggota masyarakat.
  3. Mempersiapkan siswa untuk dapat memiliki keterampilan sebagai bekal memasuki dunia kerja
  4. Mempersiapkan anak didik dan siswa untuk mengikuti pendidikan lanjutan


Model Penyelenggaraan Pendidikan Khusus
A. Segregasi
- Anak berkebutuhan khusus belajar dalam lingkungan yang berisi anak-anak berkebutuhan khusus juga.
 - Jenisnya dapat berupa TKLB, SDLB, SMPLB, SMLB
Kelemhannya: Sering fokus pada apa yang tidak dapat dilakukan anak sehingga dapat menimbulkan masalah konsep diri. 

B. Integrasi
- Anak berkebutuhan khusus diberi kesempatan untuk berinteraksi dengan anak-anak normal di sekolah reguler

 C. Inklusi
- Staub dan Peck (1995) mengemukakan bahwa pendidikan inklusi adalah penempatan anak berkelainan tingkat rinan, sedang, dan berat secara penuh di kelas reguler.

Jenis-jenis SLB:

  1. SLB A: untuk tuna netra
          Persyaratan: keterangan dari dokter mata, umur sebaiknya 3-7 tahun dan tidak lebih daro 14 tahun

     2.  SLB B: untuk tuna rungu
          Persyaratan: keterangan dari dokter THT, umur sebaiknya 5-11 tahun

     3.  SLB C: untuk tuna grahita IQ 50-75
                 C1: untuk tuna grahita IQ 25-50
         Persyaratan: keterangan IQ dari psikolog, keterangan dari sekolah terakhir dan umur sebaiknya 5,5-11 tahun

    4.  SLB D: untuk tuna daksa IQ normal
               D1: untuk tuna daksa dengan IQ<normal
       Persyaratan: keterangan dokter umum, ortopedi dan syaraf, keretangan psikolog, umur 3-9 tahun

   5.  SLB E: untuk tuna laras
        Persyaratan: anak mengalami kesulitan menyesuaikan diri atau pernah melakukan kejahatan, umur antara 6-18 tahun

   6. SLB G: untuk tuna ganda
       Persyaratan: keterangan dari dokter dan psikolog

Minggu, 20 April 2014

Hasil Observasi


Obsevasi Sekolah

Kelompok 13
ketua: Akhlak kazimi (12-103) http://12103akh.blogspot.com/
anggota: Nova Hardiyanti Pane (13-009) http://13009nhp.blogspot.com/
               Syafira Hairy Sani (13-107) http://13107shs.blogspot.com/
               Salshabilla Utari (13-129) http://13129su.blogspot.com/
               Grace Irna Natalia Kemit (13-133) http://graceirnataliaa.blogspot.com/




BAB I
Pendahuluan
   
      A. Latar Belakang Sekolah

      1.  Identitas Sekolah
          Nama Sekolah       : SD NEGRI 060808
          Alamat                   : Jl. Rahmadsyah Kec. Medan Area, Kota Medan
          Status Sekolah       : Negeri
          Kepala Sekolah     : Dra. Efrida

2.      Visi dan Misi Sekolah
VISI
·         Menjadikan sekolah terpercaya di masyarakat dan diminati masyarakat.
·         Membentuk siswa berakhlak mulia, berprestasi yang dilandasi nilai-nilai budaya luhur sesuai dengan ajaran Islam

MISI

  • Menanamkan keyakinan/akidah melalui pembelajaran Islam
  • Menyiapkan generasi unggul yang memiliki potensi bidan IMTAQ dan IPTEK
  • Membentuk sumber daya manusia yang aktif, kreatif, inovatif, sesuai dengan perkembangan zaman
TUJUAN SEKOLAH

  • Siswa beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berkhlak mulia
  • Siswa sehat jasmani daan rohani
  • Siswa memiliki dasar-dasar pengetahuan, kemampuan, dan ketertarikan, anak dapat melanjutkan pada jenjang yang lebih tinggi
  • Meningkatkan kualitas pembelajaran sesuai sumber daya manusia
B.     Data Observer
Observer merupakan kelompok 13 pada mata kuliah Psikologi Pendidikan  Tahun Ajaran 2014 yang terdiri dari lima orang yaitu:
Observer I
Nama         :Akhlak kazhimi (Ketua Kelompok)
NIM          : 121301103

Observer II
Nama         : Nova Hardiyanti Pane
NIM          : 131301009
Observer III
Nama         : Syafira Hairy Sani
NIM          : 131301107
Observer IV
Nama         : Salshabilla Utari
NIM          : 1313100129
Observer V
Nama         : Grace Irna Natalia K
NIM          : 131301133

        C. Kondisi Fisik Kelas
       Hari & Tanggal Observasi     : Sabtu, 5 April 2014
       Kelas yang di Observasi        : V (Lima) SD
       Mata Pelajaran                      : Matematika
       Nama Guru yang Mengajar    : Novi, S.Pd.
       Waktu Observasi                   : 13.45 - 14.30 WIB
       Jumlah Siswa                         : 32 Orang
       Jumlah Siswa yang Hadir       : 21 Orang
       Alat Observasi                      : Pena, Buku catatan, Jam

      Media Pembelajaran
        Guru :

  • Spidol
  • Kapur Tulis
  • Whiteboard
  • Blackboard
  Siswa:
  • Buku Pegangan
  • Buku Tulis
  • Pulpen/Pinsil
Situasi Fisik Kelas

  1. Kursi chitos        : 27 buah
  2. Kursi guru          : 2 buah
  3. Meja guru          : 2 buah
  4. Kipas                : 1 buah
  5. Whiteboard       : 1 buah
  6. Blackboard       : 1 buah
  7. Jam dinding       : 1 buah
  8. Lemari              : 3 buah
  9. Meja pingpong  : 1 buah
  10. Rumus-rumus    : 2 buah
  11. Absensi dinding : 2 buah
        D.    Hasil Observasi
Kelompok 13 melakukan tugas observasi proses belajar yang dilakukan d SD Negeri 060808 Medan yang beralamat dijalan Rahmadsyah Kec. Medan Area Kota Medan pada tanggal 05 April 2014. Kelompok mendapatkan izin dari pihak sekolah untuk melakukan observasi di kelas 5 SD. Kami mulai melakukan observasi di dalam kelas pukul 13.45 WIB. Pada saat pertama kali kami masuk ke kelas, proses belajar mengajar belum dilakukan hingga akhirnya kami memulai dengan perkenalan diri kepada adik-adik yang ada dikelas itu. Saat kami memperkenalkan diri, ada seorang bapak yang membantu untuk menertibkan kelas. Dan kami mendapatkan informasi bahwasannya bapak itu adalah guru olahraga di sekolah itu. Kelas tersebut memiliki empat buah lampu yang menyala. Sebuah kipas angin yang menyala berada di sisi dinding sebelah kanan kelas. Terdapat sebuah whiteboard dan sebuah blackboard yang berada didepan kelas sebagai alat berlangsungnya proses belajar mengajar.
Setting tempat duduk kelas tersebut dibuat sesuai keadaan kelas yang tidak begitu luas. Meja guru berada di depan kelas dan meja murid berada di depan meja guru. Terdapat 3 lemari yang diletak di depan, samping, dan belakang kelas. Di belakang kelas juga terdapat 3 meja yang diletakkan berderetan sebagai tempat meletakkan buku-buku lama yang sudah tidak terpakai yang dapat merusak konsentrasi belajar. Ada sebuah meja pingpong yang diletakkan dibelakang kelas karna tidak ada lokal lagi untuk menyimpan meja pingpong tersebut.di sebelah kiri dan kanan sisi kelas terdapat runtutan jendela yang membuat siswa bisa melihat keluar. Tapi sayangnya jendela pada sisi kiri kelas langsung berhadapan dengan dinding bangunan sebelah sekolah tersebut sehingga udara tidak leluasa untuk keluar masuk kelas. Suasana kelas yang bisa dikatakan sedikit panas, sedikit dibantu oleh sebuah kipas angin yang memberikan angin segar untuk kelas tersebut. Keadaan kelas sudah cukup nyaman. Tapi kelas kurang bersih karena ada banyak sampah yang berserakan di lantai kelas.
Saat memulai pelajaran, ibu guru memberikan intruksi kepada muridnya untuk mengeluarkan buku matematika yang akan dipelajari. Para siswa terlihat begitu bersemangat untuk memulai pelajaran. Di tengah guru menjelaskan pelajaran, sang guru mengingatkan kepada muridnya bahwasannya pelajaran ini telah sedikit dipelajari di kelas 4 sd, dan ibu guru memberikan motivasi  kepada muridnya untuk terus rajin belajar karna mereka pasti akan melalui ujian nasional di tehun depan.
Setelah itu, ibu guru memberikan soal di papan tulis dan mengerjakan soal tersebut dengan muridnya. Kemudianibu guru memberikan soal lagi. Tapi ssoal ini dikerjakan oleh murid yang bersedia maju ke depan. Antusias pada murid sangat terasa, kemudia 2 murid dipersilahkan oleh ibu guru untuk maju ke depan mengerjakan soal tersebut. Saat selesai, ibu guru mrmuji pekerjaan anak murid tersebut.
Saat dirasa murid sudah paham akan materi yang diberikan, ibu guru memberikan intruksi kepada muridnya untuk mengerjakan soal yang ada dibuku pegangan para murid dan ibu guru meninggalkan kelas. Saat ibu meninggalkan kelas, para murid mengerjakan tugas yang diberikan. Namun saat sudah selesai, salah satu anak melihat ke jendela yang berada di sebelah kanan kelas dan berbicara dengan temannya. Ternyata dua orang teman wanita yang berbeda kelas sudah menunggunya di jendela. Anak tersebut pun berbicara dengan santai sampai ibu guru kembali datang.
Saat ibu guru kembali ke kelas, siswa yang telah selesai langsung kedepan dan memeriksa jawabannya apakah sudah benar atau salah. Kemudian ibu guru mengumpulkan tugas yang telah diberikan. Setelah selesaik, ibu guru memberikan mnotivasi lagi kepada muridnya untuk rajin menyelesaikan tugas yang diberikan. Tapi ibu guru tidak memberikan punishment kepada murid yang tidak mengerjakan tugas. Ibu guru hanya berkata “bagi yang sudah mengerjakan tugas bagus, tapi bagi yang belum, yang belum tolong kerjakan PR yang ibu kasih, itu supaya kalian belajar lagi dan lebih ingat dengan pembelajaran kita.”
Setelah ibu guru selesai memberikan motivasi, jam belajar pun selesai dan para murid membereskan alat tulis serta buku mereka.  Kemudian kami memberikan reward kepada para murid karna telah membantu kami dan kami berfoto sejenak, setelah itu kami berpamitan pulang.





BAB II
Landasan Teori dan Analisis Hasil Observasi

A.  Pembahasan Kondisi Kelas
            Kelas pada SD Negeri 060808 sudah dapat dikatakan baik, tidak terlalu kecil ataupun besar, tempat duduk kelas tersebut dibuat sesuai keadaan kelas yang tidak begitu luas. Meja guru berada di depan kelas dan meja murid berada di depan meja guru. Terdapat 3 lemari yang di depan, samping, dan belakang kelas. Di belakang kelas juga terdapat 3 meja yang diletakkan berderetan sebagai tempat meletakkan buku-buku lama yang sudah tidak terpakai yang dapat merusak konsentrasi belajar. Ada sebuah meja pingpong di sebelah kiri dan kanan sisi kelas terdapat runtutan jendela yang membuat siswa bisa melihat keluar. Jendela pada sisi kiri kelas langsung berhadapan dengan dinding bangunan sebelah sekolah sehingga udara tidak masuk kelas. Kelas sedikit panas karna kurangnya udara yang masuk dan keluar, kelas sudah cukup nyaman tetapi kurang bersih karna dilantai masih ada sampah yang berserakan.

B.   Pembahasan Sistem Pembelajaran dikaitkan dengan Teori

1.       Operant Conditioning (B.F Skinner)
              Perilaku yang dilakukan tidaklah semua adalah perilaku yang diinginkan. Untuk menjadikan perilaku yang tidak diinginkan menjadi perilaku yang diinginkan dapat dilakukan dengan cara memberikan penguat positive jika ada perilaku yang diinginkan. Dan untuk mengurangi atau melenyapkan perilaku yang tidak diinginkan adalah dengan memberikan penguat negativ dan memberikan hukuman.
          Sama halnya dengan seorang anak yang menggap bahwa tampil dimuka umum adalah hal yang memalukan baginya karna semua mata akan tertuju padanya dan itu akan mengganggu konsentrasinya. Namun ketika ia tampil dimuka umum, orang disekelilingnya memberikan tepuk tangan. Tepuk tangan tersebut merupakan reinforcement positif baginya yang membuat anak tersebut ingin tampil didepan umum lagi untuk mendapatkan tepuk tangan tersebut.
              Pada kelas V guru memberikan reinforcement kepada siswa dalam kelas, pada saat seseorang anak mengerjakan tugas yang diberika dengan baik, dan seorang anak mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan, anak tersebut untuk mengerjakan tugas dengan harapan perilaku itu akan terus diulang dan frekuensi kejadiannya semakin bertambah. Dan ibu guru memberikan reinforcement negativ bagi murid yang tidak mengerjakan tugas dengan harapan perilaku itu tidak diulang lagi
                 Dalam teori Skinner, terdapat prinsip utama penguatan, dimana dinamika penguatan agar efektif mengubah perilaku, penguatan harus terjadi seketika bersama dengan kondisi penguatan dan terkait langsung dengan perilaku itu sendiri.

2.       Kondisi Belajar Robert Gagne

Robert Gagne berpendapat bahwa ada 3 tahapan umum dalam belajar. Yaitu persiapan belajar, akuisisi dan kinerja dan transfer belajar. Dimana didalan 3 tahapan umum ini terdapat Sembilan tahapan belajar. Dimana tahapan tersebut adalah konsep pemrosesan kognitif pada analisis pembelajaran. Sembilan tahapan ini pada dasarnya harus diberlakukan secara berurut karena merupakan aspek pemrosesan yang penting demi tercapainya tujuan pembelajaran.

1.       Persiapan belajar
Tujuan dari tahapan ini adalah mempersiapkan diri untuk belajar. Termasuk didalamnya adalah memperhatikan stimuli pada proses pembelajaran yang dapat berupa objek bergerak maupun diam, ucapan, tulisan maupun gambar.  Pada dasarnya stimulus-stimulus ini adalah pembangunan harapan pembelajaran demi tercapainya tujuan belajar. Pada dasarnya persiapan belajar melibatkan proses pengambilan informasi yang relevan kemudian dimasukkan ke dalam ingatan kerja.
2.       Akuisisi dan kinerja
Merupakan fase inti dari pembelajaran.  Mengenali stimuli, memilih stimuli yang relevan dari lingkungan, memberikan makna dan mentransfer informasi ke ingatan jangka panjang, kemudian mengambil kembali informasi dan merespon stimuli yang ada.
3.       Transfer belajar
Tahapan terakhir dari belajar dimana pembelajar diberi kesempatan untuk mengaplikasikan  aktifitas belajar ke dalam situasi baru dan membangun petunjuk  tambahan (misalnya pengalaman) untuk diingat kembali kelak.
Pada kelas yang kami observasi, kami melihat adanya indikasi dari teori belajar Gagne yang dapat diaplikasikan pada kondisi kelas pada saat observasi.
Tabel 1. Asumsi Dasar Kondisi Belajar Gagne
Deskripsi
Tahapan
Fungsi
Aplikasi dalam observasi
1. Persiapan belajar
1. Memperhatikan
Memberikan peringatan bagi pemelajar
Mengorientasikan
Murid memperhatikan saat guru menerangkan pelajaran
2. Harapan
Pemelajar pada tujuan belajar
Guru berharap agar murid dapat mengerti pelajaran yang diberikan
3. Pengambilan kembali (informasi yang relevan dan keterampilan) untuk dibawa ke ingatan kerja
Memberi ingatan tentang kapabilitas yang diperlukan
Adanya proses feedback  dari guru tantang ppelajaran di kelas sebelumnya
2. Akuisisi dan kinerja
4. Persepsi selektif
terhadap ciri stimulus
Membangkitkan penyimpanan pada stimulus penting secara temporer di dalam ingatan kerja
Murid hanya memperhatikan instruksi guru
5. Pengkodean semantik
Transfer  ciri stimulus dan informasi terkait ke dalam ingatan jangka panjang
Murid mengingat pelajaran yang diterangkan oleh guru pada kelas lalu
6. Pengambilan kembali dan respons
Mengembalikan informasi yang tersimpan ke penggerak respons individual dan mengaktifkan respons
Murid merespon dengan memberikan tanggapan saat guru bertanya
7. Penguatan
Mengkonfirmasi harapan pemelajar
tentang tujuan belajar
Guru memberikan reinforcement kepada murid
3. Transfer Belajar
8. Pengambilan petunjuk
Memberikan petunjuk  tambahan untuk peringatan kapabilitas di waktu mendatang
Guru menjelaskan dan menunjukkan beberapa contoh soal
9. Kemampuan generalisasi
Memperkaya transfer belajar ke situasi baru
Pengetahuan mengenai pecahan dapat mereka gunkan dikehidupan sehari-hari






BAB III
Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan
  • Proses belajar mengajar di kelas 5 SDN 060808 adalah proses belajar secara operant conditioning (teori belajar berpenguat) B.F Skinner yaitu tentang reinforcement positive dan reinforcement negatif
  • Kondisi belajar yang sudah cukup baik dengan pemberian reinforcement itu agar perilaku yang tidak diharapkan dapat mengecil frekuensinya bahkan menghilang. Dan perilaku yang diharapkan dapat  muncul dengan frekuensi yang lebih banyak lagi.
B. Saran
     Menurut saya SDN 060808 sudah cukup baik, fasilitas yang disediakan sudah cukup memenuhi, namun ada beberapa kendala yaitu kurangnya kebersihan dan kurangnya ruang kelas, didalam kelas juga letak-letak barang juga tidak pas, ada meja pingpong dan buku-buku yang berserakan didalam kelas. Sebaiknya ditambahkan lemari didalam kelas agar buku-buku yang berserakan dapat diletak didalam lemari dan sebaiknya ada jadwal piket untuk murid agar membersihkan kelas dan lingkungan sekolah.